Kain Dan Habel

Adam Dan Hawa Mempunyai Anak Laki-Laki. Lalu Hawa Berkata,"Aku Akan Menamainya Kain Karena Aku Mendapatkannya Dengan Pertolongan Tuhan." Lalu Hawa Mendapatkan Anak Laki-Laki Lagi Dan Menamainya Habel. Habel Menjadi Pengembala Domba, Sementara Kain Menjadi Petani.

Suatu Waktu, Ketika Kedua Saudara Itu Masih Muda, Mereka Memberikan Korban Persembahan Bagi Tuhan Untuk Menunjukkan Betapa Besarnya Mereka Mengasihi-Nya. Kain Menyisihkan Sebagian Hasil Panen Dan Mempersembahkannya Pada Tuhan. Habel Mempersembahkan Anak Domba Sulungnya. Dia Memotong Bagian-Bagian Terbaik Dan Mempersembahkannya Pada Tuhan.

Tuhan Sangat Senang. Ia Menerima Persembahan Habel, Tapi Tidak Mengindahkan Persembahan Kain. Kain Jadi Iri Terhadap Habel. Maka Tuhan Berfirman Pada Kain." Mengapa Kau Marah? Kalau Kau

Kain Terlalu Sibuk Mencari - Cari Cara Untuk Membalas Saudaranya.

Beberapa Hari Kemudian Kain Berkata Pada Saudaranya, Habel,"Mari Kita Jalan-Jalan." Habel Mengikuti Kain Berjalan Sampai Jauh Ke Padang, Melewati Bebatuan. Begitu Yakin Mereka Hanya Sendirian, Kain Mengambil Batu Dan Memukul Kepala Habel Dengan Batu Itu.

Tak Lama Setelahnya Tuhan Berseru Kepada Kain," Di Mana Habel?
Melakukan Hal Yang Baik, Aku Pasti Menerima Korban Persembahanmu!" Tetapi Kain Tidak Mendengarkan Tuhan.
"Kain Menjawab," Aku Tidak Tahu!
Apakah Aku Penjaga Adikku?"
Tetapi Kain Tak Bisa Mengelabui Tuhan.

Apakah Yang Telah Kau Perbuat ini?"
Tuhan Berfirman." Kau Membunuh Adikmu Sendiri. Mulai Hari Ini Engkau Tidak Akan Mempunyai
Rumah Dan Akan Menjadi Pengembara."

Kain Harus Meninggalkan Keluarganya. Ia Mengembara Dari Suatu Tempat Lain, Tak Pernah Benar-Benar Menetap Dimana Pun.