Abraham Mematuhi Tuhan

 Beberapa Tahun Kemudian, Tuhan Ingin Mengetes Kepercayaan Dan Kepatuhan Abraham.
Tuhan Berfirman Pada Abraham, " Ambillah Ishak, Anakmu Yang Engkau Kasihi Itu.
Pergilah Ke Puncak Gunung Moria Dan Persembahkanlah Dia Sebagai Korban Bakaran Untuk-Ku"

Hati Abraham Sangat Sedih Saat Mendengar Firman Tuhan Itu.
Ishak Putra Tunggalnya; Ia Merawat Ishak, Bermain Dengan Ishak Dan Mengajarkan Begitu Banyak Hal.
Dan Sekarang Tuhan Menyuruhnya Mengorbankan Putra Tunggalnya!
Tetapi Abraham Selalu Setia Dan Mengasihi Tuhan.

Ia Tahu Satu - Satunya Pilihan Adalah Mematuhi Tuhan.
Esok Harinya, Abraham Bangun Pagi - Pagi Sekali Dan Memotong Kayu Untuk Altar.
Ia Mengikat Kayu - Kayu Itu Menjadi Satu.
Lalu Abraham Menyuruh Ishak Ikut Dengannya Menaiki Gunung Yang Curam.

Abaraham Dan Ishak Kehabisan Napas Ketika Akhirnya Sampai Di Puncak.
Abraham Mengambil Kayu Dan Batu Bara Lalu Membuat Altar Di Tempat Yang Di Tunjukkan Tuhan.
Ishak Bertanya Pada Ayahnya, " Ayah, Kita Punya Batu Bara Dan Kayu Bakar, Tapi Di Mana Korban Bakaran Itu?"

Abraham Menjawab Dengan Sedih,
"Tuhan Yang Akan Menyediakan Dombanya, Anakku."
Abraham Tahu Tuhan Ingin Ishak Yang Di Korbankan,
Tapi Tidak Tega Mengatakannya Secara Langsung Pada Ishak.

Abraham Lalu Mengikat Ishak.
Tetapi Sebelum Abraham Membunuh Putranya,
Terdengar Suara Tuhan,
"Hentikan, Abraham! Jangan Bunuh Ishak!

Sekarang Aku Tahu Kau Bersedia Mengorbankan Milikmu Yang Paling Berharga.
Kau Percaya Dan Mematuhi Perintah-Ku.
Karena Itu, Aku Akan Memberkati Keluargamu Selama - Lamanya."

Abraham Masih Mendesah Lega. Akhirnya Ia Mengorbankan Anak Domba Yang Di Sediakan Tuhan.
Lalu Abraham Dan Ishak Pulang Dengan Hati Yng Gembira Dan Penuh Syukur Kepada Tuhan.